Penindasan adalah bentuk panjajahan terhadap hak hidup dan cikal bakal lahirnya sebuah genosida. Human Trafficking merupakan bagian tak terpisah sebagai pemicuh penindasan yang melibatkan subjek dan objek yang terjajah secara sistematif dan masif.
Dear's masyarakat Indonesia dimanapun anda berada.
Bencana kemanusiaan yang menimpa Adelina Sau TKI asal Nusa Tenggara Timur yang menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking), yang diitindas, disiksa, dianiaya dan dipaksa tidur bersama anjing hingga tewas merupakan sebuah tindakan paling keji dan zalim.
Jika mengacuh pada pembukaan UUD 45; "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Maka seharusnya, bentuk-bentuk penjajahan yang merenggut hak hidup seharusnya sudah tak nampak lagi di era seperti sekarang ini. Namun kenyataanya, hal itu terus ada.
Perhimpunan Satu Darah Indonesia (Persada Indonesia) memperoleh data bahwa sepanjang tahun 2015-2018 terdapat 147 korban human traffciking yang tewas ditangan majikan zalim. Hampir semua korban-korban tersebut merupakan TKI di Malaysia.
Oleh karena kondisi yang sangat memprihatinkan tersebut, kami Perhumpunan Satu Darah (Persada Indonesia) mengajak saudara-saudari sebangsa dan setanah air untuk melibatkan diri dalam Aksi Gerakan Peduli Kemanusiaan untuk korban Human Trafficking, pada:
Hari tanggal : Senin, 05 Maret 2018
Pukul : 09.00 Wib-17.00
Tempat : Kedutaan Besar Malaysia
Jl. Hr. Rasuna Said No.Kav X6/1-3, RT.7/RW.4, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940
Demikian undangan kami ini, mengingat prihatinnya kondisi Human Traffiking di NTT, maka sangat besar harapan kami agar Bpk/ibu/Sdra/I dapat turut hadir dalam giat peduli kemanusiaan tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.
Hormat Kami,
Elemen dan organisasi serta komunitas telah terkonfirmasi untuk beraliansi dengan Persada Indonesia untuk turun dalam aksi tersebut. Organisasi-organisasi itu antara lain:
1. Gerakan Patriot Muda NTT (Garda NTT)
2. Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (Pimpinan Muchtar Pakpahan)
3. Padma Indonesia
4. Formadda NTT
5. FP NTT
6. Komunitas Masyarakat Timor (KOMYT)
7. Aspirasi Indonesia
8. Kompak NTT
9. PMTJ – Persatuan Mahasiswa Timor Jakarta
10. IKABEMA – Ikatan Keluarga Belu Malaka
11. IKARASI – Ikatan Keluarga Amarasi
12. IMKASJA – Ikatan Mahasiswa Kabupaten Alor seJabodetabek
13. Kemadabadja (Keluarga Mahasiswa dan Pemuda Lembata Jakarta)
14. PPMNJ (Ngada Jakarta)
15. POKJA MPM (Kelompok.Kerja Menentang Perdagangan Manusia)
16. Perkumpulan Alumni Seminari Pius XII Kisol di Jakarta (SAN PIO)
17. Ikatan Mahasiswa Belu jakarta (IMBJ)
18. Forum Intelektual Adonara (FIA)
19. Angkatan Muda Adonara Jakarta (AMA Jakarta)
20. Jruk Sumba (Jaringan Relawan untuk kemanusiaan ) Jakarta
21. Serikat Buruh Migran Indonesia untuk NTT (SBMI)
22. IKATAN KELUARGA BESAR SUMBA SEJABODETABEK (IKBS)
23. INSAN MANDIRI FLOBAMORA (IMFRA)
24. Alsemat Jabodetabek (alumni Seminari Mataloko)
25. Masyarakat Ngada Jakarta
26. Masyarakat Nagekeo Diaspora Jakarta
27. KBM Jaya (Maumere)
28. Wuamesu Indonesia
29. Forum Komunikasi Putra Putri NTT – Banten
30. Keluarga Besar Rote Ndao
31. Aliansi Warga Jakarta
32. GMNI Jakarta Pusat
33. Presidium PMKRI Pusat
34. GMNI Kupang
35. Aliansi Mahasiswa Manggarai (AMMANG) Jakarta
36. LedHam Internasional
37. Ikatan Keluarga Malaka Jakarta
38. Forum Pemuda Peduli Lembata Jakarta (FPPL)
39. Ketua dan Anggota Gugus Tugas TPPO Kab. Kupang
