Video Testimoni Jokowi Adalah Orang Baik Yang Harus Diperjuangkan - NTT 2019

Ada beribu alasan kenapa akhirnya banyak masyarakat harus memilih Jokowi untuk kembali melanjutkan kepemimpinannya pada Pilpres 2019 ini. “Banyak sekali alasan, dan inilah menjadi alasan kita di Solidaritas Merah Putih Indonesia dan dunia serta di Nusa Tenggara Timur untuk memilih Jokowi kembali. Dia pemimpin yang bekerja dengan hati dan sungguh-sungguh, pemimpin sebagai kepala keluarga dan juga sebagai kepala negara. Dia membuat infrastruktur, dia membut ekonomi stabil, membuat hari santri dan lain-lain,” dan yang paling penting Jokowi dan K.H Ma'aruf Amin serta jajaran yang ada dalam team sekarang ini sedang bekerja keras untuk menjaga keutuhan NKRI. Bersatu kita teguh dan Bercerai Kita Runtuh. Selalu perjuangkan kejujuran dan tunjukan data yang benar bukan fitnah dan Hoax. Semoga Indonesia Jaya. Datang ke TPS tanggal 17 April depan dan pilih No. 1.
 

Artticle by Ketut Rudi
Video by Ketut Rudi and Edward Wijaya

Ketua Umum : Silvester Matutina
Video Sources : Youtube (Tim Komunikasi Presiden Biro Pers Media Dan Komunikasi Sekretariat Presiden Republik Indonesia)

Solidaritas Merah Putih Indonesia DPW Nusa Tenggara Timur

Karikatur Sosok Presiden Indonesia yang Membanggakan

Di share di whatsupp Solmet NTT

Salam Dari Mako Brimob

Salam dari Mako Brimob

Dikutip langsung dari : Tribunnews.com

Basuki Tjahya Purnama 'BTP' atau kerap disapa Ahok tulis surat dari Mako Brimop dan berikan pesan untuk Ahokers terkait Pilpres 2019.

Basuki Tjahya Purnama 'BTP' atau kerap disapa Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019. Ahok kembali menulis pesan dari Mako Brimob untuk semua pendukung 'Ahokers'. Ahok memberikan pesan melalui surat tulis tangan yang diunggah pada akun Instagram @basukibtp pada Kamis (17/1/2019). Pada surat tersebut, Ahok menuliskan himbauan pada Ahokers untuk tidak mengadakan acara penyambutan di hari kebebasannya. Lebih lanjut Ahok juga memberikan pandangan politik pada Ahokers jelang pesta demokrasi, Pilpres 2019. Diketahui jika Pilpres tahun ini akan diadakan serentak pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Ahok pun memberikan pesan untuk para Ahokers jelang Pilpres 2019 pada surat tersebut.  Ahok meminta para pendukungnya untuk menegakkan empat pilar bernegara Republik Indonesia. Pria yang kini minta disapa dengan sapaan BTP tersebut menghimbau untuk pendukungnya agar tidak golongan putih (golput). Ahok pun menjelaskan golput bukan mencerminkan empat pilar bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. "Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019. Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang golput, kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI dengan cara memiliki partai politik yang mau menegakkan 4 pilar di atas di seluruh Indonesia. Kita harus mendukung agar di DPRD dan DPR RI maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila," tulis Ahok pada surat tersebut. Pada akhir surat tersebut, Ahok memberikan kutipan pidato dari Presiden Soekarno dari buku Revolusi Belum Selesai. Lebih lanjut Ahok memberikan satu quote untuk mengakiri surat yang dia tulis.

"Majulah demi kebenaran, Peri Kemanusiaan, dan Keadilan.

Ingatlah sejarah dan tujuan para proklamator dirikan negeri ini.

BTP - Basuki Tjahaja Purnama," akhir surat Ahok.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Basuki Tjahaja Purnama, Ahok, Berikan Pesan untuk Ahokers soal Pilpres 2019, http://www.tribunnews.com/section/2019/01/17/basuki-tjahaja-purnama-ahok-berikan-pesan-untuk-ahokers-soal-pilpres-2019?page=2.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno Widyastuti

Kata Mutiara Bermakna Untuk Bangsa Setelah Debat Capres Cawapres Hari Pertama

Ada beberapa poin yang keluar dalam bahasa-bahasa yang tidak dikarang-karang dalam debat hari pertama. Beberapa contoh kata-kata sebagai berikut : 

"Pejabat birokrasi dan pemerintah dalam pelaksanaan rekrutmen harus dilakukan transparan sederhana dengan standart standart yang jelas berbasis kompetensi". Dengan adanya standar yang jelas dan transparan, maka, penyelenggaraan sistem apa saja termasuk dalam sistem kepartaian dapat berlangsung dengan baik. Dalam penyelenggaraan kampanye pemilihan umum kedepan tentunya memerlukan biaya tapi gerakan berbasis relawan maka biaya penyelenggaraan pemilihan umum dapat ditekan. "Sehingga pemilu jadi murah, pejabat-pejabat tidak terbebani oleh biaya-biaya pemilu, sehingga kita bisa memangkas politik uang," kata Jokowi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy setuju dengan pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo soal pejabat dari parpol yang yang melalui proses rekrutmen betul, transparan, yang mengacu pada kompetensi, integritas, kapasitas.

Mari kita pilih sesuai dengan suara hati kita masing-masing,,,yang terpilih nanti itulah yang kita percaya untuk memimpin negri kita ini...Kata mutiara ini patut kita viralkan dan ada rahasia-rahasia sederhana untuk kita jadikan pedoman didalam memilih seorang pemimpin yang membawa perubahan. kata-kata sederhana yang disampaikan tanpa latihan atau skenario melainkan keluar dari dasar lubuk hati dan ketulusan. Seperti sebuah teriakan "Bung Karno" dalam memotivasi Bangsa untuk bangkit dan bersatu membangun negri

Solmet NTT